KETAPANG, MENITNEWS.id – Tim sepakbola Mandau Putra berhasil menjuarai turnamen sepakbola Bupati Cup 2023. Tim asuhan Maria Magdalena Lili ini berhasil mengalahkan Porsas FC dengan skor tipis 1-0 di pantai final yang dihelat di Stadion Tentemak Ketapang, Jumat (28/7) sore.
Pertandingan final ini disaksikan ribuan pasang mata. Pertandingan berjalan sengit. Kedua tim saling jual beli serangan. Mandau Putra yang banyak diperkuat pemain muda berhasil merepotkan pertahanan Porsas FC yang banyak diisi pemain senior di Ketapang. Namun bukan tanpa perlawanan, pemain Porsas juga berhasil merepotkan pertahanan Mandau Putra.
Setelah 45 menit babak pertama akan berakhir, Mandau Putra akhirnya berhasil memecahkan kebuntuan. Striker Mandau Putra berhasil menyarangkan bola ke gawang Porsas. Skor 1-0 mengakhiri babak pertama.
Babak kedua kembali berjalan sengit. Kedua tim saling jual beli serangan. Peluang emas didapatkan oleh Porsas di menit-menit akhir babak kedua melalui titik putih. Namun, peluang tersebut gagal dimanfaatkan untuk menyamakan kedudukan. Bola yang ditendang mengarah ke sisi kanan gawang berhasil ditepis penjaga gawang. Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Mandau Putra.
Mandau Putra akhirnya berhasil merebut piala tersebut dari Independen FC yang menjadi juara pada turnamen sebelumnya. Sementara Independen FC dan Pawan Putra FC menjadi juara III bersama pada turnamen kali ini.
Usai pertandingan, Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Martin Rantan dan Farhan menyerahkan hadiah berupa piala dan uang pembinaan kepada pemenang. Uang pembinaan sebesar Rp20 juta menjadi hadiah utama pada kejuaraan sepakbola piala Bupati Ketapang tersebut.
Martin mengucapkan selamat kepada pemenang. Dia berpesan agar atlet sepakbola terus mengembangkan bakatnya agar skil bermain semakin baik. “Selamat kepada para pemenang. Pesan saya untuk para pemain sepakbola untuk mengembangkan bakat dan skilnya,” pesan Martin.
Dia menambahkan, dirinya bakal kembali mengelar turnaman sepakbola di akhir tahun 2023 ini. Namun ajang tersebut dikhususkan pada tim rancangan Daerah Otonomi Baru (DOB). “Kita akan biayai pertandingan untuk empat daerah otonomi. Yang pertama kabupaten induk Ketapang, Kabupaten Jelai Kendawangan Raya, Kabupaten Matan Hulu dan Kabupaten Hulu Air,” jelasnya.
Martin menyebut, bakal ada empat tim mewakili embrio kabupaten tersebut. Para pemain haruslah pemain berbakat. Namun begitu, tidak diperbolehkan mendatangkan pemain dari luar. “Ini semua untuk memupuk bakat keolahragaan dan untuk memastikan bahwa perjuangan kita untuk daerah otonomi itu berjalan baik,” pungkasnya. (*)